Kajian Chronobiology (jam hidup) dan Nur Muhammad

Oleh. Hamid Ghuzali


Tahukah anda?


Setiap menjelang subuh para lelaki pastinya sudah tahu dan hapal betul atau mungkin itu serba kebetulan jika saat tertidur lelap tiba-tiba ada sesuatu yang “bangun” dari salah satu anggota tubuh kita.

Apakah itu? Kalau anda faham akan hal ini maka anda akan sujud syukur kepada-NYA dengan ditandai Sholat Shubuh sebagai ungkapan terima kasih.

Begitu juga contoh pada tumbuhan yang akan layu saat senja dan bugar kembali disaat fajar menyingsing, atau seperti aktifitas binatang yang akan menyebar (berkeliaran) dimuka bumi ini dikala pagi hari dan sebaliknya akan tidur disaat malam hari. Dan adapula yang melakukan aktifitas sebaliknya yaitu malam untuk bergerilya mencari makanan dan pagi hari untuk tidurnya.

Ya, itulah yang oleh para ilmuwan diawal abad ke-18 dulu tiba-tiba menjadi sesuatu hal yang menarik untuk dipelajari dan dikembangkan tatkala tiba-tiba mereka mengamati sebuah tanaman “Putri Malu” yang akan mekar dipagi hari dan layu disore hari. Begitulah pengamatan mereka setiap harinya hingga akhirnya mencoba memasukkan tanaman putri malu tersebut ke dalam almari yang tertutup rapat tanpa cahaya sedikitpun, dan bimsalabim sewaktu dibuka dipagi harinya sang tanaman itu-pun mekar seperti biasanya. Itulah yang kemudian melahirkan ilmu baru disebut Ilmu Chronobiology.

Chronobiology atau yang sering disebut "Jam Hidup" yang melekat pada setiap mahluk ciptaan-NYA yang berjiwa akan selalu melakukan siklus rutinnya seperti siang dan malam, pagi dan petang guna melakukan aktifitas yang bermanfaat pada saat bangun maupun untuk sekedar beristirahat disaat dia tidur.

Sampai saat inipun para ilmuwan masih kesulitan untuk menemukan "GEN" yang menjadi kunci penting dalam melakukan proses jam hidup tersebut sehingga mereka bisa tahu betul kapan saat "bangun" dan kapan saatnya tidur. Setiap unsure mahluk hidup ternyata siklus jam hidupnya itu terus berkembang sesuai zamannya.

Ilmuwan-pun masih dibikin kebingungan dalam memetakan Gen Siklus Jam Hidup dikarenakan antara gen bakteri, manusia, hewan, tumbuhan, air, batu hingga alam makrokosmos di tata surya ini-pun mencerminkan tingkah laku demikian. Fase demi fase dari setiap gen ternyata tidak sama.

Kalau ditelisik dalam kajian Filsafat Islam hal ini sangatlah mudah dikarenakan setiap yang "berjiwa" pasti dan selalu membawa nama Nur "MUHAMMAD" yang merupakan titipan dari Tuhan-NYA.

Ya, dengan bekal Muhammad-lah seluruh yang berjiwa dialam semesta ini tunduk patuh kepada-NYA baik dengan keadaan menyerahkan diri seperti halnya tumbuhan dan binatang buat manusia maupun dalam keadaan terpaksa seperti halnya manusia itu sendiri.

"Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri atau pun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari" QS. Ar Ra'du : 15.

Kalau binatang dan tumbuhan bangun dan tidur dalam keadaan "INGAT" dan sadar kepada-NYA. Sedangkan manusia ada sebagian kecil saja yang sadar dan ingat dalam waktu-waktu tertentu serta sebagian besar yang tidak ingat saat tertidur, namun kesemuanya itu baik yang sadar maupun tidak selalu "TERJAGA" melalui sifat Maha Lathief-NYA (Yang Maha Lembut) lewat perantaraan bangunnya Farji (kemaluan) kalian di pagi hari.

Itulah kebesaran Allah yang diberikan kepada hambanya yang disebut manusia sebagai Khalifah (pemimpin) atas segala mahluk-NYA di bumi ini.

Sedangkan semua hewan, binatang dan seluruh unsur-NYA akan memenuhi segala keperluan manusia walaupun kadangkala mereka berproses melalui waktu yang panjang maupun pendek sesuai dengan "KADAR" alamnya masing-masing. Hitungan waktu yang Tuhan berikan kepada tiap mahluk-NYA tidaklah sama dalam lompatan ilmu Quantum.

Dan adapula yang tidak jadi berproses dalam ber-Chronobiology atau jam hidup dikarenakan ulah dan tingkah laku manusia itu sendiri dalam membuat kerusakan dimuka bumi ini. Tapi bukan berarti batal demi hukum melainkan akan “tertunda” untuk proses tata ulang.

"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)" QS. Ar Ruum : 41.

Semoga dengan kajian bidang ilmu Chronology yang langka ini semakin membuka wawasan dan cakrawala kita untuk selalu mencintai lingkungan dan alam sekitar kita sesuai dengan lokal wisdom yang telah diajarkan oleh nenek moyang kita sejak dulu dalam menjaga dan melestarikannya untuk anak cucu kita nanti.

"Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik" QS. Al A'raaf : 56.

Semoga bermanfaat.

Salam
07/03/2013

0 komentar

Write Down Your Responses