Sajak-sajak empat seuntai
Oleh. Sapardi Djoko Damono
/1/
kukirim padamu beberapa patah kata
yang sudah langka....
jika suatu hari nanti mereka mencapaimu,
rahasiakan, sia-sia saja memahamiku.
/2/
ruangan yang ada dalam sepatah kata
ternyata mirip rumah kita:
ada gambar, bunyi, dan gerak-gerik di sana -
hanya saja kita diharamkan menafsirkannya.
/3/
bagi yang masih percaya pada kata:
diam pusat gejolaknya, padam inti kobarnya -
tapi kapan kita pernah memahami laut ?
memahami api yang tak hendak surut ?
/4/
apakah yang kita dapatkan di luar kata :
taman bunga ? ruang angkasa ?
d taman, begitu banyak yang tak tersampaikan
di angkasa, begitu hakiki makna kehampaan.
/5/
apa lagi yang bisa ditahan ? beberapa kata
bersikeras menerobos batas kenyataan -
setelah mencapai seberang, masihkah bermakna,
bagimu, segala yang ingin kusampaikan ?
/6/
dalam setiap kata yang kaubaca selalu ada
huruf yang hilang -
kelak kau pasti akan kembali menemukannya
di sela-sela kenangan penuh ilalang.
/2/
ruangan yang ada dalam sepatah kata
ternyata mirip rumah kita:
ada gambar, bunyi, dan gerak-gerik di sana -
hanya saja kita diharamkan menafsirkannya.
/3/
bagi yang masih percaya pada kata:
diam pusat gejolaknya, padam inti kobarnya -
tapi kapan kita pernah memahami laut ?
memahami api yang tak hendak surut ?
/4/
apakah yang kita dapatkan di luar kata :
taman bunga ? ruang angkasa ?
d taman, begitu banyak yang tak tersampaikan
di angkasa, begitu hakiki makna kehampaan.
/5/
apa lagi yang bisa ditahan ? beberapa kata
bersikeras menerobos batas kenyataan -
setelah mencapai seberang, masihkah bermakna,
bagimu, segala yang ingin kusampaikan ?
/6/
dalam setiap kata yang kaubaca selalu ada
huruf yang hilang -
kelak kau pasti akan kembali menemukannya
di sela-sela kenangan penuh ilalang.
0 komentar
Write Down Your Responses