Interviewing

Merupakan hal penting dalam sebuah berita TV karena interview memiliki bobot, selain itu informasi didengar langsung dari nara sumber yang bersangkutan. Wawancara juga merupakan kesempatan terbaik untuk mendapat opini dari orang lain. Wawancara dalam sebuah paket berita  max 25 sec, hal ini disebut Sync.

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM WAWANCARA
1. Sumber Cahaya
Gunakan beberapa unit lampu saat wawancara khusus. Jika tidak membawa lampu bawalah obyek keluar ruang sehingga mendapatkan sinar yang cukup.

2. Background
- Dalam wawancara hal ini amat penting, sebaiknya back ground  merupakan latar belakang profesi sumber.
- Dalam mencari back ground perhatikan cahaya dari belakang karena hal ini akan sangat berpengaruh pada irish.
- Hindari latar belakang yang rata seperti tembok, pintu.
- Hindari latar belakang ada sudut tembok, pucuk tanaman dll karena akan berakibat seolah di atas kepala sumber anda ada antenna, tumbuh tanaman.

BAGAIMANA DAPAT LATAR BELAKANG YANG BAIK
1. Dengan size shot yang baik.
2. Mencoba untuk selalu mengatur frame untuk background lebih dulu. Jika  background adalah dinding bidang luas maka lakukan high angle dengan  posisi nara sumber agak menjauh dari kamera. Dengan cara ini walau posisi kamera high angle maka tetap terlihat eye level. Tapi jangan lakukan hal ini terlalu sering karena ini merupakan trik dalam situasi darurat.

TEKNIK WAWANCARA YANG BAIK

  • Wawancara yang baik adalah dengan size MCU, bisa juga dengan size BCU untuk menunjukan tingkat emosional nara sumber.
  • MCU adalah size terbaik dalam sebuah wawancara karena logo TV tidak tampak seperti menempel pada kepala nara sumber. Jangan lakukan panning untuk mengkoreksi pergerakan nara sumber saat kamera on, jika sumber banyak bergerak beri pengarahan saat kamera off atau saat reporter menanyakan pertanyaan lanjutan.
  • Posisi terbaik seorang reporter adalah sedekat mungkin dengan kamera dan berbatasan langsung dengan garis imaginer.
  • Arahkan mata nara sumber agar melihat reporter, jangan melihat langsung pada kamera karena akan berkesan bahwa nara sumber pegang kendali.
  • Biasakan sebelum wawancara kameraman merekan nama, profesi nara sumber, hal ini penting untuk memberi kesempatan melakukan cek audio dan merupakan data akurat untuk reporter / produser.
  • Jangan ubah size saat melakukan take.
  • Jangan lakukan zoom in/out saat take berlangsung.
  • Kombinasikan size wawancara saat reporter mengajukan pertanyaan. Hal ini sangat membantu    proses editing agar gambar terlihat dinamis. Hal ini bisa dilakukan hanya saat melakukan wawancara eksklusive. Jangan lakukan ini untuk wawancara sync atau vox pop.
  • Lakukan reverse. Saat melakukan reverse awasi garis imaginer, lakukan  cut away, paling simple mengambil gambar reporter sedang mendengarkan nara sumber bercerita, jangan saat reporter mengangguk karena terkesan mengiyakan opini sementara opini tidak selalu positif.


REVERSE WAWANCARA
Sangat jarang terjadi merekam wawancara  dua orang sekaligus (reporter dan nara sumber), jika diinginkan lakukan dengan memindahkan posisi kamera dan rekam kembali saat reporter mengajukan pertanyaan. Dalam wawancara berita jarang terjadi reporter mewawancarai satu sumber biasanya minimal dua sumber karena itu gambar hasil wawancara sumber yang satu dan yang lainnya akan sangat terlihat dinamis jika mengambil dengan eye line yang berbeda.


WALKING INTERVIEW
Merupakan gambar hasil wawancara sambil berjalan. Dalam hal ini gambar terlihat kurang baik tapi karena alasan issue maka alasan ini dapat di terima.

GRABBING INTERVIEW
Adalah wawancara dimana nara sumber yang sedang berjalan mau di hentikan oleh reporter untuk di wawancarai. Dalam hal ini kamerawan harus terus me-record kamera karena ada kemungkinan akhirnya nara sumber tidak mau diwawancarai dan ini merupakan gambar berita.

Catatan:
Usahakan dalam wawancara logo TV pada mic tidak perlu terlihat/in frame karena logo bukan merupakan sarana promosi TV. Alasan secara teknis adalah kita tidak perlu show pada penonton bahwa kita memiliki mic karena mayoritas penonton sudah tahu bahwa sarana merekam suara adalah microphone dan mic adalah salah satu perangkat sebuah TV.

Beberapa pengkategorian shot yang telah direkam dalam sebuah liputan:
STOCK SHOOT
Merupakan kumpulan gambar–gambar yang sifatnya umum. Gambar ini umumnya lebih sering dipakai. Contoh :
- Bank
- Pom Bensin
- Politisi, dll.
Beberapa stock shoot perlu diperbaharui dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama atau dalam waktu dekat jika ada perubahan bentuk.

ARCHIVE SHOOT
Merupakan kumpulan gambar yang tidak bersifat umum dan lebih pada sifat peristiwa.
Contohnya : Peristiwa Trisakti.
                     Peristiwa Semanggi
                     Peristiwa Mei, dll.

0 komentar

Write Down Your Responses