Shot size

Shot size secara umum adalah besar kecilnya subjek dalam sebuah frame dan masing-masing ukuran shot akan memiliki makna yang berbeda-beda ketika diimplementasikan pada pengambilan sebuah gambar atau shoting. Ukuran shot kalau kita teliti lebih jauh ada kalanya berbeda, definisi dan ukuran antara satu dan lainnya juga berbeda, misalnya ada tipe shot yang di mulai dari ECU, CU, MS, MLS, FS, LS, ELS tapi ada juga cuma mengacu dari ECU sampai LS. Namun perbedaan itu menurut saya terjadi pada media yang dipakai, ada orang yang mengacu pada shot film ada juga yang mengacu pada video (TV), tapi saya pikir semua pada garis besar dan dasarnya sama.

Extreem Close Up (ECU)
Sering digunakan untuk kedetailan bagian tertentu suatu objek dan dapat memperkuat ekspresi.
Big Close Up (BCU)
Memenuhi layar dengan wajah obyek. Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek
Close Up (CU)
Hanya menampilkan kepala saja. Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsi untuk memberi gambaran jelas terhadap objek dan tetap saling memperkuat dengan gambar yang lain. Tapi,yang perlu difahami juga, justru makna-makna yang ditampilkan ketika shot-shot itu dibuat secara close up. Efek close up biasanya, akan terkesan gambar lebih cepat, mendominasi, menekan yang membantu anda untuk mengetahui apa yang mereka pikirkan dan rasakan.
Medium Close Up (MCU)
Hanya menampilkan pundak/dada & kepala. Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga pundak/dada. Fungsinya untuk mepertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.
Medium Shot (MS) / Mid Shoot (MS)
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosok objek secara jelas. Anda dapat mengenali mereka, tetapi anda juga mungkin dapat melihat apa yang mereka lakukan dengan tangan mereka.
Medium Long Shot (MLS) / Knee Shoot (KS)/ ¾ Shot
Pengambilan gambar sebatas kepala sampai atau sedikit dibawah lutut, fungsinya hampir sama dengan Mid Shot. Tipe shot seperti ini yang paling umum kita jumpai dalam film maupun televisi. Jenis shot ini adalah paling aman, karena tidak ada penekanan khusus seperti halnya pada Long Shot dan Close Shot. Semua adegan bisa ditampilkan dengan netral di sini.
Full Shoot (FS)
Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkan objek beserta sedikit lingkungannya.
Long Shot (LS)
Pengambilan gambar lebih luas dari pada Full Shoot, fungsinya:

  • Menunjukkan objek dengan latar belakangnya.
  • Untuk mengikuti area yang lebar atau ketika adegan berjalan cepat.
  • Untuk menunjukkan dimana adegan berada atau menujukkan tempat.
  • Untuk menujukkan progres.
  • Untuk menjukkan bagaimana posisi subjek memiliki hubungan dengan yang lain.
  • Untuk melihat juga apa yang terjadi di sekitar mereka dan apa yang mereka lakukan.

Very Long Shot (VLS) / Extreem Long Shot (ELS)
Merupakan keseluruhan obyek. Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan lingkungan si objek secara utuh. Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari lingkungannya. Ini sering digunakan sebagai 'establishing shot'.







(sumber foto : http://teguhdepok.wordpress.com)

2 komentar

Sangat membantu terimakasihhhhh😊😊😊😊😊

Sama sama, semoga bermanfaat :-)

Write Down Your Responses